Archive for the ‘Kesehatan’ Category

Ber-Internet Memberi Pengaruh Positif Pada Otak Manusia

Inilah kabar gembira bagi para pe-browsing Internet dari para ilmuwan yang berhasil meneliti bahwa kegiatan ber-Internet /Browsiang ternyata ada juga segimanfaatnya bagi otak kita,yang jelas ada pula hal buruk karena pengaruh Internet khususnya bagi para remaja usia muda yang belum dewasa 6 – 16 tahun yang bila tidak di filter dan di awasi penggunaan internet pada usia ini dapat mempengaruh mental dan moral para pengguna diusia anak-anak, salah satunya adalah masalah pornografi, sadisme dan hal-hal yang berbau dewasa!

Kegiatan berinternet dapat merangsang pertumbuhan otak. Bahkan bagi orang yang telah memasuki usia separuh baya sekalipun. Demikian dilaporkan oleh para ilmuwan dari University of California, Los Angeles (UCLA).

Pelatihan tersebut dapat memicu pusat-pusat utama di otak yang mengontrol pengambilan keputusan dan penalaran rumit setelah menjalani penjelajahan internet selama satu minggu. Gejala ini juga menunjukkan bahwa fungsi otak dan kognisi orang dewasa dapat meningkat.

“Kami menemukan fakta bahwa bagi orang tua dengan sedikit pengalaman online, ketika melakukan pencarian di internet dalam waktu yang relatif singkat dapat mengubah pola aktivitas dan meningkatkan fungsi otak,” kata Dr Gary Small (penulis studi).

Penelitian tersebut melibatkan relawan yang berusia antara 55 sampai 78 tahun. Sebelum studi dilakukan, separuh dari jumlah relawan menggunakan internet setiap harinya, sementara separuh lainnya hanya memiliki sedikit pengalaman.

Sementara para peserta asyik berinternet, mereka juga diwajibkan menjalani fungsional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) scan. Tes ini untuk melacak aktivitas otak dengan mengukur aliran darah di otak.

Setelah mengikuti scan awal, peserta diperbolehkan pulang ke rumah dan boleh berinternet selama satu jam sehari selama empat belas hari (2 minggu). Selanjutnya peserta menerima scan yang kedua menggunakan tugas yang sama namun dengan topik yang berbeda.

Dari hasil scan pertama di mana peserta hanya memiliki sedikit pengalaman, terkuak fakta bahwa otak menunjukkan aktivitasnya di daerah pengendalian bahasa, membaca, memori, dan kemampuan visual.

Sedangkan dalam scan kedua, yakni ketika peserta diperbolehkan berinternet di rumah. Terkuak fakta bahwa otak menunjukkan aktivasi di daerah yang sama. Hal ini juga dikenal orang sebagai bagian penting dalam memori kerja dan pengambilan keputusan.

Setelah melakukan pelatihan di rumah, partisipan dengan pengalaman online yang sedikit menunjukkan kenyataan bahwa aktivitas otak mereka sangat mirip dengan yang diperlihatkan oleh kelompok pengguna internet yang cerdas.

“Hasil tersebut memberi kesan bahwa pencarian online mungkin merupakan bentuk sederhana latihan otak yang dapat digunakan untuk meningkatkan kognisi orang dewasa,” kata Teena D. Moody (penulis pertama studi dan peneliti senior Institute Semel di UCLA. Adapun hasil penelitian tersebut dipresentasikan pada pertemuan Society untuk Neuroscience.

Sumber: Info Komputer.com